Thursday , June 19 2025
Harga Emas Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Berpotensi Tembus USD 3.000 per Ons
Harga Emas Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Berpotensi Tembus USD 3.000 per Ons

Harga Emas Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Berpotensi Tembus USD 3.000 per Ons

Harga Emas Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Berpotensi Tembus USD 3.000 per Ons – Harga emas mengalami stabilisasi pada hari Rabu (12/2/2025) setelah mendapat dorongan dari meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketegangan perdagangan yang dipicu oleh tarif baru dari Presiden AS Donald Trump serta data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan turut memengaruhi pergerakan harga emas.

Harga Emas Terkini

Berdasarkan laporan CNBC, harga emas batangan mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% menjadi USD 2.901,45 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 2.927,3 per ons. Meskipun mengalami sedikit koreksi, tren jangka panjang tetap menunjukkan prospek bullish bagi emas.

Data terbaru menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS melonjak 0,5% bulan lalu, melampaui ekspektasi pasar. Hal ini memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian. Analis memperkirakan bahwa kebijakan suku bunga tinggi dapat menekan harga emas karena meningkatkan biaya peluang dalam investasi logam mulia ini.

Prospek Harga Emas: Menuju USD 3.000?

Sejumlah analis memprediksi bahwa harga emas berpotensi mencapai rekor tertinggi USD 3.000 per ons dalam beberapa bulan ke depan. Momentum bullish masih mendominasi pasar, meskipun sempat terjadi aksi ambil untung yang menyebabkan koreksi harga dalam jangka pendek.

Menurut Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, meskipun harga emas mengalami penurunan kecil dari level hampir USD 3.000 per ons, tekanan inflasi serta ketidakpastian geopolitik tetap menjadi faktor utama yang mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset lindung nilai.

Selain itu, Alex Kuptsikevich, Kepala Analis Pasar di FxPro, mengungkapkan bahwa reli emas masih berada dalam tahap awal dan dapat mencapai USD 3.400 per ons antara Agustus hingga Oktober 2025 jika tren bullish berlanjut. Dari sudut pandang teknikal, emas mulai membentuk pola ekstensi Fibonacci yang menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut dalam jangka menengah hingga panjang.

Kesimpulan

Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, harga emas diperkirakan tetap berada dalam tren bullish. Lonjakan inflasi, kebijakan moneter The Fed, serta tensi perdagangan global menjadi faktor utama yang akan menentukan arah harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Jika momentum ini terus berlanjut, emas berpotensi menembus level psikologis USD 3.000 per ons dalam waktu dekat.

About idmactel

Check Also

Boeing Mengalami Guncangan Kepemimpinan di Tengah Krisis Keselamatan

Boeing Mengalami Guncangan Kepemimpinan di Tengah Krisis Keselamatan

NEWS ID Boeing Mengalami Guncangan Kepemimpinan di Tengah Krisis Keselamatan Boeing Mengalami Guncangan Kepemimpinan di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *